Perhelatan akbar Dunia Basket, Piala Dunia FIBA, akan menjadi sorotan global, dan Jakarta mendapatkan kehormatan menjadi salah satu kota tuan rumah. Demi memastikan kelancaran dan keadilan turnamen, Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) telah memberikan rekomendasi khusus terkait pengamanan. Salah satu poin kunci yang ditekankan adalah pentingnya perlakuan yang setara bagi semua tim dan negara peserta, tanpa ada preferensi khusus bagi pihak mana pun.
Rekomendasi FIBA ini bertujuan untuk menjaga integritas kompetisi dan menciptakan lingkungan yang adil bagi seluruh kontestan Dunia Basket. Jakarta sendiri akan menjadi saksi bisu pertandingan-pertandingan menarik dari Grup G dan H. Prinsip “tanpa perlakuan khusus” berarti bahwa semua aspek pengamanan, logistik, dan fasilitas yang diberikan kepada tim peserta harus seragam dan tidak boleh memihak. Ini mencakup akses ke area latihan, akomodasi, transportasi, hingga standar protokol keamanan selama pertandingan.
Meskipun FIBA menekankan kesetaraan, panitia penyelenggara lokal, seperti yang diungkapkan oleh Junas, tetap harus bersiap menghadapi permintaan penyesuaian khusus dari tim atau individu pemain jika memang diperlukan. Namun, penyesuaian tersebut akan dilakukan berdasarkan kebutuhan yang wajar dan tidak boleh mengesampingkan prinsip kesetaraan yang telah ditetapkan. Panitia pengamanan, yang melibatkan kolaborasi erat antara pihak kepolisian dan TNI, akan memastikan semua protokol dijalankan dengan profesionalisme tinggi. Pertemuan koordinasi terakhir antara panitia dan pihak keamanan dilakukan pada Senin, 26 Juni 2023, pukul 10:00 pagi, di venue pertandingan.
Pengamanan yang optimal adalah kunci sukses bagi gelaran Dunia Basket sekelas Piala Dunia. Kehadiran ribuan penonton, atlet, dan delegasi dari berbagai negara menuntut sistem keamanan yang terstruktur dan responsif. Kolaborasi antara kepolisian dan TNI akan mencakup pengawasan area pertandingan, pengawalan tim, hingga manajemen kerumunan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan. Setiap personel keamanan yang bertugas telah mendapatkan pelatihan khusus terkait standar internasional pengamanan event olahraga besar.
Dengan mematuhi rekomendasi FIBA untuk perlakuan tanpa preferensi dan didukung oleh sinergi pengamanan yang kuat dari Polri dan TNI, Jakarta bertekad untuk menjadi tuan rumah yang sukses dan berkesan dalam sejarah Dunia Basket internasional. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kapasitas Indonesia dalam menyelenggarakan event global dengan standar terbaik.