Dalam bola basket, kemampuan membaca gerak lawan adalah kunci efektivitas taktik pertahanan yang seringkali membedakan pemain bertahan yang hebat dari yang biasa saja. Lebih dari sekadar menjaga satu lawan satu, membaca gerak lawan memungkinkan Anda untuk mengantisipasi operan, memotong jalur drive, dan bahkan memprediksi tembakan, sehingga pertahanan Anda menjadi proaktif dan sulit ditembus. Ini adalah keterampilan yang diasah melalui pengamatan, pengalaman, dan pemahaman mendalam tentang permainan.
Kemampuan membaca gerak lawan dimulai bahkan sebelum lawan menerima bola. Pemain bertahan yang cerdas akan mengamati posisi lawan yang dijaga: apakah dia berusaha mencari ruang untuk menembak, memotong ke arah ring, atau hanya menunggu operan. Dengan mengamati posisi kaki, arah pandangan, atau bahkan gerakan bahu lawan, Anda bisa mendapatkan petunjuk tentang apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Misalnya, jika seorang shooter mulai memposisikan kakinya untuk menembak, Anda harus siap untuk menutup jarak dengan cepat atau bahkan melompat untuk memblok tembakan.
Selanjutnya, perhatikan pergerakan bola dan rekan-rekan lawan lainnya. Membaca gerak lawan tidak hanya terbatas pada satu pemain yang Anda jaga, tetapi juga seluruh lapangan. Jika bola dioper ke sisi lapangan lain, seorang pemain bertahan harus tahu kapan harus memberikan bantuan (help defense) kepada rekan setim yang sedang dijaga, atau kapan harus deny the pass (menghalangi operan) ke pemain yang potensial. Dalam pertandingan Liga Bola Basket Malaysia pada 15 Juli 2025, point guard tim juara sering melakukan steal karena kemampuannya memprediksi jalur operan lawan, semata-mata dengan mengamati arah pandangan dan posisi tubuh pemain yang akan mengoper.
Latihan yang berfokus pada pengamatan dan antisipasi sangat penting untuk mengasah keterampilan membaca gerak lawan. Pelatih sering menggunakan drilling tanpa bola atau scrimmage dengan fokus pada komunikasi dan rotasi pertahanan. Mereka juga mungkin menggunakan rekaman video pertandingan untuk menganalisis pola serangan lawan dan bagaimana pertahanan bisa mengantisipasinya. Dengan terus-menerus berlatih membaca isyarat-isyarat kecil dari lawan, Anda akan mengembangkan insting yang diperlukan untuk menjadi pemain bertahan yang dominan, mengubah pertahanan Anda dari reaktif menjadi proaktif.