Dalam bola basket, sering dikatakan bahwa serangan memenangkan pertandingan, tetapi pertahananlah yang memenangkan kejuaraan. Namun, Defense Basket yang paling efektif adalah yang tidak hanya menghentikan lawan, tetapi juga secara instan mengubah dinamika permainan menjadi serangan balik cepat (fast break). Kunci dari Defense Basket modern adalah transisi—kemampuan tim untuk berpindah dari mentalitas bertahan menjadi menyerang dalam waktu kurang dari tiga detik. Defense Basket yang tangguh, dikombinasikan dengan transisi cepat, memaksa lawan untuk selalu bekerja keras dan menguras Daya Tahan mereka, menciptakan keunggulan psikologis dan fisik. Reformasi Pelatnas basket secara khusus menekankan drill transisi ini sebagai Strategi Bermain utama.
Inti dari Defense Basket yang menghasilkan serangan balik adalah turnover paksa atau rebound defensif yang bersih. Untuk memaksa turnover, tim harus menguasai Jurus Ankle Breaker pertahanan, yaitu menekan pembawa bola (ball pressure) dan memotong jalur operan (passing lanes). Latihan Defense Drill yang mensimulasikan full court press sangat vital di sini, melatih para pemain untuk mengantisipasi operan dan menempatkan diri mereka di posisi yang tepat untuk steal. Tim pelatih menggunakan analisis video setelah sesi latihan pada hari Kamis untuk mengevaluasi timing dan sudut intersepsi setiap pemain.
Setelah bola direbut, Mekanisme dan Prosedur Penanganan serangan balik harus dieksekusi dengan cepat dan disiplin. Pemain yang mendapatkan bola (rebounder atau pencuri bola) harus segera mencari rekan setim yang sudah berlari ke depan lapangan (outlet pass), yang seringkali membutuhkan Kekuatan dan Daya Ledak dan akurasi lemparan jarak jauh. Rekan setim yang tidak terlibat langsung dalam rebound harus sudah berlari di jalur cepat (lane running) untuk menciptakan keunggulan jumlah (misalnya 3 lawan 2) di area pertahanan lawan.
Keberhasilan transisi dari Defense Basket ke serangan balik ini juga bergantung pada Fase Recovery Aktif pemain. Serangan balik cepat membutuhkan sprint dan tembakan eksplosif, yang menuntut konsumsi energi anaerobik yang tinggi. Hanya dengan Program Nutrisi Atlet yang optimal dan drill yang terstruktur, pemain dapat mempertahankan Kecepatan dan Kelincahan transisi ini sepanjang empat kuarter, memastikan bahwa setiap kali mereka berhasil bertahan, mereka memiliki energi untuk menghukum lawan dengan serangan balik cepat yang mematikan.